Tugas Marine Cargo Survey Indonesia. Surveyor kelautan dan kargo memainkan peran penting dalam industri perkapalan dan logistik. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang tanggung jawab, keterampilan, dan kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi unggul dalam profesi ini. Selain itu, dokumen ini juga akan menyoroti pentingnya survei kelautan dan kargo dalam memastikan transportasi barang yang aman melalui laut.
Marine cargo survey Indonesia adalah nama lain dari Marine Surveyor Indonesia. Secara definisi, Marine Cargo Surveyor adalah seseorang yang memiliki keahlian atau kompetensi untuk melakukan survei terhadap suatu jenis kargo dan memberikan data yang benar tentang kondisi kargo secara profesional.
Survei kargo laut di Indonesia umumnya merupakan bagian penting dari semua pekerjaan yang terkait dengan survei laut dan memiliki latar belakang dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda. Jenis-jenis disiplin ilmu tersebut adalah sebagai berikut:
Tugas Marine Cargo Survey Indonesia
- Disiplin Ilmu Kelautan
Pemeliharaan dan kerusakan kargo, investigasi korban, draft, navigasi, dan peralatan keselamatan
- Disiplin Teknik
Struktur Mesin dan Lambung Kapal
- Disiplin Kapal Pesiar
Konstruksi kayu, GRP, Paduan, Baja dan ferrocement
- Disiplin Arsitek Angkatan Laut
Stabilitas, struktur, dan Desain
Dari penjelasan disiplin ilmu di atas dapat dijelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis surveyor dan apa saja yang disurvei. Surveyor diminta untuk memahami apa yang mereka lakukan.
Pada dasarnya, Marine Surveyor memiliki keahlian di bidang permesinan lambung dan kapal (operasi dan perbaikan kapal). Beberapa orang juga bekerja di bidang cargo claim surveyor, seperti kopi, teh, kakao, rotan, baja, minyak, dan lain-lain.
Tugas Marine Cargo Survey Indonesia
APA YANG HARUS DILAKUKAN Marine cargo survey Indonesia
Tanggung jawab Surveyor Kelautan dan Kargo:
1. Melakukan Inspeksi:
– Surveyor kelautan dan kargo bertanggung jawab untuk memeriksa kapal, kargo, dan kontainer untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan.
– Mereka melakukan inspeksi terperinci untuk mengidentifikasi potensi risiko, kerusakan, atau ketidaksesuaian yang dapat berdampak pada pengangkutan barang yang aman.
2. Pendokumentasian dan Pelaporan:
– Surveyor mendokumentasikan temuan mereka dengan cermat, termasuk kerusakan atau ketidakberesan yang ditemukan selama inspeksi.
– Mereka menyiapkan laporan terperinci dan memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait, seperti perusahaan pelayaran, perusahaan asuransi, dan otoritas pemerintah.
3. Penanganan dan Penyimpanan Kargo:
– Surveyor kelautan mengawasi penanganan, penyimpanan, dan pengamanan kargo di kapal.
– Mereka memastikan bahwa kargo dikemas, dimuat, dan diamankan dengan baik untuk mencegah kerusakan selama pengangkutan.
4. Penilaian Kerusakan:
– Ketika terjadi insiden, seperti kecelakaan, tabrakan, atau bencana alam, surveyor menilai tingkat kerusakan pada kapal, kargo, dan kontainer.
– Mereka memberikan pendapat dan perkiraan ahli untuk klaim asuransi atau proses hukum.
Keterampilan dan Kualifikasi:
1. Pengetahuan Teknis:
– Seorang surveyor kelautan dan kargo harus memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan maritim internasional, prosedur penanganan kargo, dan standar keselamatan.
– Pengetahuan tentang berbagai jenis kargo, persyaratan pengemasan, dan metode transportasi sangat penting.
2. Perhatian terhadap Detail:
– Surveyor harus memiliki perhatian yang sangat baik terhadap detail untuk mengidentifikasi potensi risiko, kerusakan, atau ketidakberesan selama inspeksi.
– Mereka harus dapat mendokumentasikan temuan mereka secara akurat dan memberikan rekomendasi yang tepat.
3. Pemikiran Analitis:
– Kemampuan untuk menganalisis situasi yang kompleks, menilai risiko, dan membuat keputusan yang tepat sangat penting dalam profesi ini.
– Surveyor harus mampu mengevaluasi prosedur penanganan kargo, kondisi kapal, dan potensi bahaya untuk memastikan transportasi yang aman.
4. Keterampilan Komunikasi:
– Komunikasi yang efektif sangat penting untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan pelayaran, perusahaan asuransi, dan otoritas pemerintah.
– Surveyor harus mampu menyampaikan temuan, rekomendasi, dan informasi teknis secara jelas dalam bentuk tertulis dan lisan.
Tugas Marine Cargo Survey Indonesia
Marine Cargo Survey Indonesia sebagai cargo surveyor, memiliki beberapa tugas pokok yang harus dilaksanakan, sebagai berikut:
1. SURVEI RUANG KARGO
Ruang kargo dapat berupa ruang tunggu, tangki, peti kemas, ruang kargo curah, dan lain-lain. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan survei apakah ruang muat sudah siap untuk dimuat. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus diperiksa, yaitu:
- Kebersihan palka, tangki, wadah, atau lainnya
- Fumigasi ruangan agar bebas dari CRAWLING, INSECT, FLYING INSECT, Deratting Certificate, dan lain-lain
- Kumparan pemanas untuk kargo yang akan dipanaskan dan ruang reefer untuk kargo yang akan didinginkan
- Beban cambuk
- BILGES WELLS dan ROSE BOXES di ruang kargo
- Pipa udara dan perlengkapannya
2. BEBAN SURVEI
Survey dilakukan pada saat bongkar muat, termasuk kondisi muatan. Kondisi beban yang harus disurvei adalah:
- Rusak, basah, bocor, sobek, retak, penyok
- Saling lengket, hancur karena salah penataan/pemadatan
- Kurangnya perawatan sehingga timbul keringat kapal dan keringat muatan
- Salah dalam menggunakan alat bongkar muat, misalnya Sling
- Pemisahan DELICATE CARGO dengan ODORUS CARGO
- Pemisahan dan biaya Dunnahe
- Memisahkan kargo dingin menurut jenisnya dan barang berbahaya menurut kelasnya.
3. LAPORAN KERUSAKAN KARGO
Ini adalah laporan kargo dimana ada kemungkinan dikembalikan ke darat jika kerusakan membahayakan orang, kapal, dan kargo lainnya. Titik-titik yang disurvei adalah:
- Selama bongkar muat, kerusakan pada beban dapat terjadi karena PENANGANAN YANG KASAR oleh pekerja dan orang lain
- Di laut dapat terjadi kerusakan kargo karena cuaca buruk, sehingga kapal mengalami ROLLING PITCHING / YAWING, dan kargo bergerak
- Kebocoran pada tangki atau penutup palka dapat merusak kargo.
4. LAPORAN SURVEI
Laporan survey harus dibuat secara akurat dan cepat agar dapat dipercaya oleh pihak terkait dalam setiap bisnis yang menggunakan jasa survey kelautan di dalamnya.
Karena dalam jasa survei laut untuk pengawasan pemuatan, hasil laporan survei jumlah kargo dan kualitas kargo yang disurvei oleh Marine Cargo Survey Indonesia menjadi patokan angka B/L (Bill of Lading) sehingga berdasarkan angka laporan surveyor, penjual menagih faktur kepada pembeli.
Kehadiran Marine Cargo Surveyor Indonesia sebagai mitra bisnis dalam menjalankan perekonomian secara tidak langsung berperan dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Marine Cargo Survey Indonesia merupakan pihak ketiga dalam transaksi bisnis, sebagai pihak independen yang dipercaya baik oleh penjual maupun pembeli untuk melaporkan hasil laporan survey muatan dan kapal dengan baik dan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Tugas Marine Cargo Survey Indonesia
Kesimpulan :
Surveyor kelautan dan kargo memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan integritas barang yang diangkut melalui laut. Melalui inspeksi, dokumentasi, dan keahlian mereka, mereka membantu meminimalkan risiko, mencegah kerusakan, dan memfasilitasi kelancaran operasi logistik. Memiliki pengetahuan teknis yang diperlukan, perhatian terhadap detail, pemikiran analitis, dan keterampilan komunikasi sangat penting untuk sukses dalam profesi ini.